Cucun: Insiden Penembakan WNI, Momentum Selesaikan Persoalan Penyaluran PMI Jalur Nonformal
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images/202501/Wakil_Ketua_DPR_RI_Cucun_Ahmad_Syamsurijal__Foto___Ist20250129225958.png)
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. Foto : Ist
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pimpinan DPR koordinator bidang kesejahteraan rakyat (kesra) Cucun Ahmad Syamsurijal yang salah satu lingkup kerjanya membidangi urusan ketenagakerjaan itu menyoroti soal masih banyaknya PMI unprocedural. Menurut Cucun, masih banyakya PMI jalur nonformal menyebabkan dampak-dampak turunan kepada pekerja Indonesia.
“Kita berharap Kementerian Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) bisa segera menyelesaikan banyaknya pekerjaan rumah terkait PMI, termasuk pekerja yang berangkat ke luar negeri tanpa jalur resmi seperti ini,” jelasnya dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Selasa (28/1/2025).
Seperti diketahui, terjadi insiden Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja migran ditembak di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada Jumat (24/1). Insiden penembakan PMI itu dilakukan oleh otoritas Maritim Malaysia, yaitu Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).
Akibat penembakan, satu PMI meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu orang kritis. Mereka yang terluka dikabarkan merupakan warga Aceh, sementara korban meninggal dunia berasal dari Riau.
Cucun menilai dibentuknya kementerian khusus terkait PMI menunjukkan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi para pekerja migran Indonesia yang jumlahnya sangat besar.
Selain isu kekerasan PMI, masalah besar yang saat ini banyak menimpa pekerja migran adalah penyekapan hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO) WNI di sejumlah negara yang dipaksa bekerja sebagai admin judi online.
“Harus ada terobosan untuk menyelamatkan warga kita agar tidak semakin banyak yang tergiur bekerja di luar negeri secara unprocedural, yang kemudian banyak menjadi korban perdagangan orang, bahkan hingga kekerasan,” tutup Politisi Fraksi PKB ini. (rdn)